Yayasan Ibnu Sina Peduli (Hands For Help) akan membangun Rumah Pendidikan dan Pondok Tahfidz pertamanya di Tapos, Depok, Jawa Barat. Hal ini ditandai dengan kegiatan syukuran atas dimulainya pembangunan rumah Pendidikan dan Tahfidz yang dihelat beberapa waktu lalu.

Kepada KABARI, Melina Alaydroes, Founder Yayasan Ibnu Sina Peduli ( Hands For Help) mengatakan pihaknya akan membangun rumah Pendidikan khususnya untuk murid – murid belajar membaca Al Quran.

“Jadi sekarang ini generasi muda, generasi anak – anak adalah cikal bakal generasi kedepan dan harapan kami dengan kami memberikan pendidikan yang baik dan benar. InsyaAllah generasi yang akan datang akan menjadi semakin baik semakin terurus dan terarah dan mendapatkan segala sesuatu yang sesuai pada porsinya,” tuturnya.

Dan pada hari syukuran, tukang mulai bekerja dan di lokasi sudah ada eskavator untuk meratakan tanah dan akan mulai membangun bedeng, tukang, dan dibutuhkan waktu untuk selesai dalam 9 bulan ke depan.

Rumah pendidikan dan Pondok Tahfidz ini akan dibangun dua lantai, dimana lantai pertama akan difungsikan sebagai Aula untuk kebutuhan warga sekitar yang mau mengadakan tadarus, pertemuan dan tempat untuk donor darah dan lain-lain. Sedangkan lantai dua akan difungsikan sebagai asrama anak dan tempat belajar. Untuk anak-anak yang rumahnya jauh atau dari luar daerah, nantinya akan disediakan pondokan gratis disini.

Melina berujar rencana penerimaan siswa di rumah pendidikan dan Pondok Tahfidz akan mencapai 200 siswa. Sementara untuk yang akan mondok kisaran 50 sampai 60 anak karena itu dari luar daerah saja. Sedangkan untuk masyarakat sekitar tidak perlu mondok karena rumah deket disini

“Mudah – mudahan kita bisa kembangkan lebih baik lagi. Kami sebenarnya di awal – awal ini hanya menyediakan sarana pendidikan untuk warga sekitar. Ke depannya kita akan lebih membuat sekolah ini atau balai pendidikan ini untuk orang – orang atau anak – anak. Harapannya setelah sekolah dari sini mereka bisa mencari nafkah dengan pendidikan yang akan kita berikan di sekolah ini, karena sekolah ini tidak hanya memberikan pelajaran agama tapi juga menyangkut pelajaran – pelajaran yang sifatnya umum serta keterampilan,” kata Melina.

Melina berpesan mudah – mudahan dengan Yayasan Ibnu Sina Peduli membuat Rumah Pendidikan dan Pondok Tahfidz ini akan dilihat oleh banyak masyarakat, warga Indonesia maupun di luar Indonesia untuk bisa terbuka hatinya, terketuk hatinya untuk membuat rumah pendidikan seperti ini yang tidak hanya membuat anak – anak belajar tetapi juga bisa membuat anak – anak setelah belajar ini bisa mempunyai ketrampilan dan mereka bisa mencari nafkah dengan ketrampilan yang mereka dapatkan dari sini.

“Ini merupakan rumah tahfidz pertama yang kami bikin dan Insya Allah akan segera kami buat juga di Sulawesi Selatan dan mungkin dibeberapa kota yang lain,” pungkas Melina.

Turut hadir dalam acara syukuran tersebut: Bapak Sidarto Danusubroto dan Bapak Boy Thohir selaku Pembina Yayasan Ibnu Sina Peduli, Para Pengawas, Para Perwakilan Donatur, Bapak Irmawanto Sukamto, Bapak Lurah, Bapak RT dan Bapak RW, Bapak Ustad Aenal, serta para Undangan lainnya.

Melina mengucapkan terima kasih atas dukungan Para Pembina Yayasan Ibnu Sina Peduli yaitu Bapak Sidarto Danusubroto dan Bapak Boy Thohir, juga dukungan dari Para Pengawas, Pengurus dan seluruh anggota Tim Hands For Help, sehingga semua persiapan terkait dengan pembangunan ini dapat terlaksana dengan baik.

Tak terkecuali, terima kasih yang tak terhingga kepada Para Donatur dan Partner Hands For Help, karena atas bantuan dan dukungannya maka pembangunan Rumah Pendidikan dan Pondok Tahfidz ini bisa dimulai.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa, selalu memberkati, melindungi dan memberikan kesehatan dan kesuksesan yang melimpah kepada kita semua.

Sumber foto: istimewa

Baca Juga: