Mempersiapkan tas training sebelum pergi ke pusat kebugaran atau tempat latihan merupakan bagian penting dari rutinitas olahraga. Umumnya, orang akan langsung mengemas perlengkapan utama seperti pakaian olahraga, sepatu, dan botol minum.

Namun, ada beberapa barang penting lain yang seringkali terlupakan. Padahal, keberadaannya bisa sangat membantu dalam menunjang kenyamanan dan kelancaran latihan.

Melupakan barang-barang kecil ini mungkin tampak sepele tetapi bisa menimbulkan ketidaknyamanan yang mengganggu ritme latihan. Untuk itu, penting bagi Anda untuk mengetahui apa saja barang wajib yang sebaiknya tidak pernah absen dari tas training. Berikut adalah tujuh item penting yang sering terlewat namun seharusnya selalu dibawa saat berolahraga.

1. Handuk Kecil untuk Latihan

Handuk kecil sangat berguna untuk menyeka keringat selama latihan. Banyak orang berpikir bahwa handuk hanya diperlukan untuk mandi setelah olahraga sehingga sering lupa membawa versi yang lebih kecil.

Padahal, handuk kecil membantu menjaga kebersihan alat gym yang digunakan dan mengurangi risiko penyebaran kuman. Selain itu, menyeka keringat secara rutin juga mencegah mata perih akibat keringat yang menetes dan membuat Anda tetap fokus.

Terdapat sebuah tips yang dapat dilakukan untuk membuat hal ini menjadi lebih praktis. Adapun, tips tersebut adalah dengan memilih handuk berbahan microfiber yang cepat kering dan ringan agar tidak menambah beban tas secara signifikan.

2. Tali Rambut atau Headband

Bagi yang berambut panjang, tali rambut atau headband adalah penyelamat utama agar rambut tidak mengganggu saat bergerak. Meski ukurannya kecil, alat ini sering dilupakan dan baru terasa penting ketika rambut mulai menutupi wajah atau membuat kepala terasa gerah. Headband juga berguna untuk menyerap keringat di dahi. Sehingga, dahi menjadi lebih nyaman saat berolahraga.

Untuk menghindari headband lupa dibawa, sebaiknya simpan tali rambut atau headband di kompartemen kecil tas training Anda. Selain itu, Anda juga bisa memiliki headband yang selalu berada di dalam tas.

3. Kantong Plastik atau Laundry Bag

Setelah latihan, pakaian dan handuk akan basah oleh keringat. Tanpa kantong khusus, barang-barang tersebut bisa mencemari isi tas lainnya. Kantong plastik atau laundry bag berfungsi memisahkan pakaian kotor dari barang bersih, menjaga tas tetap rapi dan tidak berbau.

Kantong berbahan tahan air lebih disarankan karena bisa mencegah kebocoran. Beberapa tas training bahkan sudah dilengkapi kompartemen khusus untuk baju basah, tetapi membawa kantong cadangan tetap menjadi langkah antisipatif yang bijak.

4. Plester atau Kain Perban

Cedera ringan seperti lecet atau goresan bisa terjadi kapan saja saat berolahraga. Meski tidak serius, luka kecil yang tidak segera ditangani dapat menyebabkan iritasi atau infeksi. Sayangnya, banyak orang tidak membekali diri dengan perlengkapan pertolongan pertama yang sederhana ini.

Dengan menyimpan beberapa lembar plester atau gulungan kain perban di tas training, Anda akan lebih siap menghadapi situasi darurat ringan. Tambahkan juga antiseptik dalam botol kecil untuk membersihkan luka sebelum menutupnya.

5. Pengikat Kabel atau Pouch untuk Aksesori

Headset, kabel pengisi daya, atau kunci locker bisa berantakan jika tidak disimpan dengan baik. Barang-barang kecil ini rawan tercecer atau rusak jika hanya dilempar begitu saja ke dalam tas. Sayangnya, penyimpanan khusus untuk aksesori seperti ini sering tidak diprioritaskan.

Menggunakan pouch kecil atau pengikat kabel dapat membantu menjaga kerapian dan mempercepat pencarian saat dibutuhkan. Sebagai saran, pilih pouch dengan sekat atau kantong jaring agar lebih mudah melihat isi di dalamnya.

6. Deodoran atau Body Spray

Setelah sesi latihan, tubuh biasanya berkeringat dan berpotensi mengeluarkan bau tidak sedap. Deodoran atau body spray membantu menjaga kesegaran sebelum Anda melanjutkan aktivitas lain seperti kembali ke kantor atau bertemu teman. Meski tampak sebagai barang sekunder, kehadirannya bisa sangat berguna.

Pilih produk yang berukuran travel-size agar mudah dibawa tanpa memakan tempat di tas training. Menjaga kebersihan dan aroma tubuh adalah bagian dari etika berolahraga, terutama di ruang publik.

7. Camilan Ringan atau Protein Bar

Setelah olahraga intens, tubuh membutuhkan asupan energi untuk memulihkan otot dan menggantikan kalori yang terbakar. Namun, banyak orang lupa membawa makanan ringan yang bergizi. Akibatnya, rasa lapar berlebihan justru mendorong konsumsi makanan tidak sehat setelah latihan.

Membawa protein bar, kacang-kacangan, atau buah kering sebagai cemilan pasca-latihan dapat membantu mengembalikan energi secara efektif. Pastikan camilan yang dipilih praktis, tidak mudah rusak, dan sesuai dengan kebutuhan nutrisi Anda.

Menyiapkan isi tas training dengan cermat akan sangat menunjang pengalaman olahraga yang lebih efisien dan menyenangkan. Barang-barang kecil yang sering terlupakan ini sebenarnya punya peran penting dalam mendukung kenyamanan, kebersihan, dan kesiapan Anda selama berlatih. Tentu, menjadikan daftar di atas sebagai panduan harapannya dapat membantu Anda bisa memastikan tas training Anda selalu lengkap dan siap digunakan kapan saja.

Sumber Foto: Diana / Pexels.com

Baca Juga: