Salah satu hal dari Prancis yang paling dicintai oleh semua orang mungkin adalah soal masakan Perancis. Yup! Gastronomi Perancis adalah salah satu harta terbesar dunia. Dari makanan recehan sampai restoran kelas atas, bintang empat, dan masakan berbasis lokal menggunakan bahan-bahan terbaik, makanan Prancis memanjakan bagi semua orang yang menyukai makanan. Sejak 2010 pun gastronomi Prancis sudah masuk dalam warisan budaya UNESCO.

Maka tak salah jika Happiness Beauty Heart, mojang priangan bernama unik  ini memilih Perancis sebagai tempatnya untuk menimba ilmu Food and Beverage di sekolah kuliner di lycée Emilie du Chatelet, Serris. KABARI beberapa waktu lalu berbincang dengan Ines sapaan akrabnya mengenai aktivitas memasaknya di negara ini. Berikut kutipannya.

Bisa diceritakan awal mulanya ada di Perancis?

Awal mulanya saya bisa berada di prancis itu karena ada kakak yang tinggal disini, jadi aku belajar bahasa prancis langsung disini dan karena gaada pilihan juga kalo ingin melanjutkan pendidikan disini harus bisa bahasa Prancis. Akhirnya saya memutuskan untuk mengambil culinary arts karena aku suka masak dan berkeinginan membuka restoran kedepannya

Lantas kenapa kuliner tidak bidang lainnya yang menjadi concern Anda?

Awalnya saya ragu untuk memilih bidang ini. Tetapi akhirnya sadar bahwa saya ada dinegara terbaik dimana kulinernya sangat dikenal dan dibanggakan, dan kemudian orang-orang disekitar saya juga mensupport untuk mengambil jurusan ini karena potensi yang saya miliki dan kesenanganku untuk memasak.

Apa yang membuat dunia kuliner menarik?

Menurut saya kuliner adalah seni, dan suatu cara untuk mengekspresikan diri dan membagikan rasa untuk semua orang. Seperti yang orang indonesia lakukan, setiap ada acara pasti yang dilakukan adalah makan-maka” jadi menurut saya kuliner itu segalanya.

Perasaan Anda dapat bersekolah di negara yang dikenal dengan gastronominya di dunia?

Yang pastinya saya bangga banget ya, bisa sampai dipilih untuk mengikuti lomba masak pula.

Materi yang seperti apa yang dipelajari di sekolah tersebut?

Ada manajemen, hukum, ekonomi, perhotelan, restorasi dan servis. Saya hampir belajar semua materi yang ada di perbisnisan dan perhotelan.

Anda juga pernah mengikuti kompetisi di Kroasia pada bulan Maret 2023, bisa diceritakan?

 Awalnya itu guru masakku datang ke kelas dan bertanya, “siapa yang ingin ikutan jalan-jalan ke kroasia?” Saya yang pertama mengangkat tangan dan berkata “Saya!” Lalu guru saya bilang, apakah kamu tertarik untuk mengikuti kompetisi masak? Lalu tanpa ragu saya menjawab “mau!!” Lalu guru mencatat nama yang ingin mengikuti kompetisi ini.

Seminggu kemudian saya dipilih dan melakukan kompetisi individual dan team dengan senior. Selama persiapan 1 bulan, saya mencari-cari bahan dipasar, ke perpustakaan untuk mencari-cari resep dan juga mempraktikannya di rumah sendiri. Akhirnya saya memutuskan untuk melakukan “fusion food” yaitu mix bahan-bahan asia dan eropa. Saat itu Saya  sangat sibuk dengan sekolah dan kerja sampai tidak ada waktu untuk berlatih masak disekolah untuk pertandingan ini, saya hanya berlatih selama 3 kali karena setiap week end saya  bekerja.

Jadi saya tidak berekspektasi sama sekali untuk juara  dengan latihan yang kurang. Lanjut setelah kompetisi dimulai, chef internasional yang datang. Sangat tegang rasanya, dan saya memiliki insting bahwa  bisa menang karena feedback” para juri sangat positif terhadap masakanku. Sampa-sampai mereka mendatangiku dan meminta foto denganku. Keesokan harinya adalah pembagian hadiah,

Tidak disangka saya memenangkan 2 medali emas dan 1 piala penghargaan untuk yang terbaik. Rasanya tangis dan tawa terharu bercampuran. Saya pun ditawarkan untuk mengikuti kompetisi masak lainnya disini, dan untuk menjadi pembawa acara untuk tahun depan.

Adakah pengalaman-pengalaman yang mengesankan yang dialami selama belajar di bidang kuliner disana?

Yang mengesankan disini itu menurut saya guru-gurunya sangat baik, mereka mensupport. Lalu ditempat saya bekerja, saya yang paling muda seperti yang kita tahu chef-chef disini itu umurnya 25 tahun ke atas. Jadi mereka membimbingku dan membuatku merasa dihargai sebagai orang asing. Mereka juga menghargai makanan yang saya buat, makanan-makanan Asia tentunya Indonesia, karena tidak terlalu terkenal disini, membuat mereka “discover” bahwa Indonesia itu kaya akan rasa.

Rencana setelah lulus dari sekolah kuliner?

Setelah lulus saya  akan mengambil master in management business administration.

Sebagai orang Indonesia, makanan apa yang menjadi favoritnya?

Saya itu asli 100% sunda ya, jadi suka banget sambel, makanan-makanan pedas. Misalkan nasi padang, nasi timbel, lotek dan lainnya.

 Diantara semua masakan bisa masakan barat atau timur, manakah yang paling susah dibuat?

Yang paling susah mungkin timur ya, membutuhkan lumayan banyak bahan-bahan untuk memasak karena ciri khas nya itu wangi, kaya akan rasa.

Anda punya nama unik. Adakah alasan kenapa orang tua menamai dengan nama itu?

Oh nama saya katanya ditemukan oleh kakak saya. Mungkin karena saat itu ia sangat gembira memiliki adik perempuan, sesederhana itu saja.

Artikel ini dapat dilihat di Majalah Digital Kabari Edisi 189

Baca Juga: