“Hidup, bagi orang miskin, harus dijalani apa adanya,” begitulah prinsip Dahlan. Ia tidak pernah berhenti bermimpi untuk memiliki sepatu dan sepeda. Kemiskinan yang dirasakannya, tidak menyurutkan semangat Dahlan untuk tetap bersekolah meski harus bertelanjang kaki, berjalan puluhan kilometer untuk sampai di pesantren Takeran. Dan tak jarang kakinya melepuh bahkan lecet. Dahlan merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Dua kakak perempuannya bersekolah di perguruan tinggi dan adiknya, ...
Read more