San Francisco: (415) 213-7323, Los Angeles (La Habra): (562) 383-2100

K-Video: Pejuang Hak-Hak Pembantu Rumah Tangga, Ima Matul Jumpa Obama

Untuk nonton Video Part 2, Klik disini Untuk nonton Video Part 3, Klik disini Untuk nonton Video Part 4, Klik disini Untuk nonton Video Part 5, Klik disini Di usia 17 tahun, Ima Matul, satu perempuan asal Malang, Jawa Timur, merasa senang sekali mendapat tawaran kerja di Amerika Serikat. “Seperti dapet lotto(lotere) aja,” ujar Ima yang putus sekolah saat kelas 1 di SMA Gondang Legi ini. Begitu senangnya, Ima sampai mengajak sepupunya turut serta. “Calon majikan menyiapkan...

Read more

MELIRIK DEKLARASI HAK-HAK PEMBANTU RUMAH TANGGA DI NEW YORK

Di bawah Undang-Undang yang dikenal dengan nama “Domestic Workers Bill of Right” ini, Pembantu Rumah Tangga yang bekerja di Negara Bagian New York mendapat perlindungan perburuhan, antara lain: Majikan wajib membayar PRT upah minimum sebesar $7.25 per jam. Jika PRT tinggal di dalam rumah majikan dan menyediakan makan untuk PRT, majikan bisa mendapat kredit. Majikan wajib membayar PRT overtime (1 1/2 kali upah), setelah 40 jam kerja dalam seminggu. Jika PRT bekerja di rumah majikan,...

Read more

KETIKA HAK-HAK PEMBANTU RUMAH TANGGA DI AMERIKA DIANIAYA

“Aduuuh … repot lah hidup di Amerika tanpa pembantu!” “Semuanya musti dikerjain sendiri!” Jika anda orang Indonesia tinggal di Amerika Serikat (AS), pasti Anda pernah mendengar “sajak” senada di atas, yang diungkapkan anggota keluarga atau teman Anda, bukan? Bahkan, jangan-jangan Anda sendiri pernah menggerutu soal Pembantu Rumah Tangga (PRT). Di negeri yang serba otomatis seperti AS, tentu banyak keluarga Indonesia yang bisa bertahan mengerjakan tugas sehari-hari di seputar rumah...

Read more

K-Video: Lusie Susantono, Pengacara dan Dosen Pascasarjana

Untuk nonton video Part 2, Klik disini Untuk nonton video Part 3, Klik disini Untuk nonton video Part 4, Klik disini Perempuan bernama lengkap Lusie Indrawati Susantono, SH, MBA, LLM adalah tokoh inspiratif yang menjalankan banyak peran berbeda dalam satu waktu. Satu tempo muncul di persidangan sebagai pengacara, kali lainnya menjadi dosen, lalu ke pelosok Nusantara melakukan giat sosial bersama SIKIB (solidaritas istri kabinet Indonesia bersatu). “Ya, hidup saya penuh warna. Tapi, ...

Read more

Kisah Sedih Purni dari Kintamani: Sering Patah, Tulangnya Mirip Busur Panah

Wayan Purni Asih (21) mengalami kelainan tulang yang amat memprihatinkan. Bayangkan, dari usia 6 tahun, tulangnya tiba-tiba patah tanpa sebab. Dalam rentang 15 tahun, tercatat 17 kali sudah ia mengalami patah tulang. Ia, maupun orang tuanya tak paham akan apa yang terjadi, tapi harapan mereka besar, kelak kesembuhan dirasakan gadis itu. Selamat menyimak! Keluarga dan teman-teman memanggilku Purni. Dari cerita ibu, aku lahir sehat dan tumbuh normal seperti bayi pada umumnya. Umur 12 bu...

Read more

Riri Fitri Sari Mengajak Perempuan Akrabi Teknologi

Pada Maret 2012 seorang perempuan Indonesia menerima penghargaan bergengsi sebagai The Most Inspiring Engineer dari organisasi profesi insinyur elektro dunia Institute of Electronics and Electrical Engineers (IEEE) Asia Pasifik. Dialah Prof Dr Ir Riri Fitri Sari MM, MSc, IP, Guru Besar dan Direktur Pusat Pengembangan dan Pelayanan Sistem Informasi Universitas Indonesia (UI). Inspirasinya, mengajak lebih banyak perempuan mencintai teknologi. Perempuan kelahiran Bukit Tinggi, Sumatera Bar...

Read more

Menyemai Ilmu dan Kasih Sayang dari Atas Pembaringan

Separuh dari hidup perempuan berusia 48 itu dihabiskannya di tempat tidur. Penyakit rematik paling ganas Rheumathoid Arhtitis telah membuatnya lumpuh total, sekaligus memupus cita-citanya menjadi guru. Tetapi Tuhan Maha Penyayang. Dengan kuasa-Nya, Wak Een, sapaan akrabnya, bisa mengajar, mewujudkan cita-citanya menjadi guru. Mencari kediaman Een Sukaesih di Dusun Batukarut, RT01 RW06, Desa Cibereum Wetan, Cimalaka, Sumedang, Jawa Barat tak terlalu sulit. Warga mengenal baik sosok ‘Ibu Gu...

Read more

Kisah Tan Joe Hok yang Berwarna

Tan. Namanya Tan Joe Hok. Nama yang telah jauh melampaui masa sekarang. Di usia yang sudah sangat senja, dia masih mengingat banyak hal yang telah terjadi, antara dirinya, bulutangkis dan Indonesia. Seperti pelangi, hidupnya berwarna. Lahir di Sumedang ketika zaman malaise baru berakhir. Malaise mulai melanda sekitar tahun 1929 dengan jatuhnya saham di New York. Kemudian, berimbas pada tingkat perekonomian negara di seluruh dunia yang membuat keadaan semakin terpuruk. Ketika malaise b...

Read more