Clarissa Wirogo,  mahasiswi Textile and Fashion Design Petra Christian University (PCU) semester 8 ini berhasil menjadi juara pertama Indonesian Modest Young Designer Competition (MYDC) 2023 dan berpartisipasi di Hong Kong Fashion Week (HKFW) belum lama ini.

Dua capaian ini  menunjukkan prestasi Clarissa sebagai seorang desainer muda. Namun siapa kira, fashion bukanlah dunia yang digelutinya saat masuk ke bangku kuliah. Awalnya ia ingin mengambil jurusan desain interior. Tapi orang tuanya, “menjerumuskannya” agar dia kuliah di jurusan fashion.

“Pertama-tamanya sih ini kayak kuliah apa sih, maklum saywa waktu SMA dulu tomboy.Eh, tapi  Lama-lama mendalami dan suka ternyata dunia fashion itu tidak sebatas desain busana saja,  ada juga itu baju yang ready to wear, busana yang maskulin, dan banyak lagi,” tuturnya kepada KABARI.

Wanita yang suka dengan garis rancang busana maskulin, layer  bertumpuk,dan  asimetris,  ini menjadi juara pertama Indonesian Modest Young Designer Competition (MYDC) 2023. MYDC  adalah kompetisi desainer muda modest terbesar di Indonesia.  

MYDC yang telah berjalan sejak tahun 2017 ini bertujuan untuk menjaring desainer muda berbakat yang kreatif dan inovatif, serta memiliki kemampuan berwirausaha, guna mendorong keberlangsungan industri modest fashion Indonesia dan siap bersaing di pasar internasional menjadikan Indonesia sebagai pusat fashion modest dunia.

“Awalnya saya iseng apply, sebatas ingin coba-coba mengikuti kompetisi saja, tanpa adanya harapan apa-apa,” katanya.

Clarissa  lalu mengikuti proses kompetisi MYDC memakan waktu yang lumayan lama. Pertama hal yang harus dilakukan adalah mengirimkan desain yang sudah dibuat, kemudian dalam rentang waktu satu hingga dua bulan, diseleksilah 50 peserta, setelah itu 15 besar.

Setelah terpilih 15 besar ini, akan ada brief meeting melalui zoom perihal desain apa yang kemudian mereka akan rancang untuk pertunjukkan. “Lumayan panjang prosesnya, dari 50 hingga 15,namun semuanya itu berjalan dengan lancar dan baik,” jelas Clarissa.

Atas keberhasilannya, Clarissa pun mendapat hadiah untuk berpartisipasi dalam pameran dan peragaan busana di Fashion InStyle Hong Kong 2023.

Clarissa mempersembahkan koleksi berjudul Urang Kanekes yang terinspirasi dari Urang Kanekes atau Baduy Indonesia yang mempesona. Suku Baduy merupakan masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal dan hidup selaras dengan alam. Secara budaya masyarakat Urang Kanekes terbagi menjadi dua kelompok yaitu Kanekes Dalam dan Kanekes Luar. Kelompok Kanekes Dalam mengenakan pakaian berwarna putih dan gelap, sedangkan kelompok Kanekes Luar hanya mengenakan pakaian berwarna gelap.

Koleksi tersebut menampilkan siluet loose dengan sentuhan kain tradisional Indonesia yang didominasi warna putih dan gelap pada pakaian adat Urang Kanekes. Sebagian besar koleksinya menggunakan kain tradisional Indonesia seperti batik lurik, jumputan, dan dooby yang dipadukan dengan kain katun sehingga memberikan kesan maskulin dan modern.

Koleksi ini mencerminkan sosok wanita Indonesia yang berani, modern, dan fashionable namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya lokal.

“Dapat ikut lomba itu menjadi pengalaman yang luar biasa. Tidak kepikiran bisa menang dan membuat pikiran saya semakin terbuka terhadap dunia fashion. Banyak pelajaran yang bisa saya petik. Dapat belajar banyak dari designer-designer international. Kita juga dapat menambah relasi, inspirasi mengenai trend kedepan,”tutur wanita yang mengidolakan Yohji Yamamoto ini.

Sebagai seorang designer muda, Clarissa merasa sangat senang bisa melihat para designer yang ada di HKFW, karena para meraka  menginspirasi dan memacu dirinya untuk menjadi seorang designer yang lebih baik lagi.

Rencana kedepan,  ia  ingin dapat lulus kuliah dan fokus untuk mengikuti ajang internasional sembari menambah wawasan lagi.

Baca juga: