Pandemi di satu sisi membawa derita tapi di sisi lain memberikan keberkahan tersendiri. Banyak pelaku usaha yang gulung tikar. Tak jarang pula yang mendulang untung. Salah satunya yang ketiban pulung adalah Defria Kirana dengan brandnya, Haluanbali.

Ya! Defria Kirana mendapatkan momentum tak terduga dari adanya pandemic. Usaha sepatu bayinya yang bernama AnnBaby, omzetnya harus berantakan lantaran pandemi. Padahal usaha  yang telah dibangunnya dari 2014 itu sudah berjalan dengan baik. Bahkan  digunakan pula untuk anak-anak para selebriti tanah air.

AnnBbaby pernah mendapat orderan khusus dari Ashanty yang memesan sepatu bayi full swarovski untuk bayi Arsy di tahun 2014. Selain itu, Raffi Ahmad juga pernah memesan produk AnnBbaby untuk Rafathar. AnnBaby juga sempat mendapatkan penghargaan dari MarkPlus pada kategori produk kreatif terbaik untuk AnnBaby.

Apa daya pandemi merubah keadaan. Namun defria tidak putus asa. Putar otak untuk kreatif.  Pandemi dihadapinya dengan bijak. Usaha lainnya yang bernama HaluanBali dikembangkan.  

Saat itu masker banyak dibutuhkan orang. Defria lalu mulai memproduksi masker. Dengan menjualnya secara daring, HaluanBali perlahan mulai berkembang.

“Awal tahun 2020 kita buat masker dan haluanini jadi berkembang walaupun sudah lama ada unit usaha ini, sekarang kita fokusnya ke haluanbali,” tutur Defria kepada KABARI.

Haluanbali fokus fesyen digital dimana produknya itu hasil printing dengan menyematkan nuansa  Indonesia yang dikemas dengan seni pop art. Kenapa memilih seni pop art? Defria punya alasannya sendiri. Dia ingin memperkenalkan Indonesia melalui media yang berbeda yaitu media digital dengan seni pop art di produknya.

Produk yang dihasilkan oleh HaluanBali ready wear, dengan fashion jacket yang menjadi item jagoannya. Dengan range harga yang cukup ramah di kantong, produk haluanbali sudah menjelajah ke berbagai wilayah Indonesia.

Disini Defria mengandalkan kekuatan marketplace plus sosial media. 

“Kita mencoba berbagai cara, karena eksistensi dan konsistensi penting bagi brand. Kita memperkenalkan diri dengan rajin membranding diri dan memanfaatkan semua platform yang ada, dari marketplace sampai sosial media yang potensial,” tutur wanita yang sudah lama tinggal di Bali ini.

Ke depannya, Defrian punya angan-angan ingin lebih membesarkan brandnya berikut dengan sumber daya manusianya.

“Step by step saya sih ingin brand ini dikenal sampai ke luar negeri dan dipasarkan disana,” pungkasnya.

Artikel ini dapat dibaca juga di Majalah Digital Kabari Edisi 192

Baca juga: