Dikisahkan ada lima
anak muda yang tengah membuat sebuah film horror. Film ini nantinya akan
diikutkan dalam sebuah festival. Setelah mereka gagal menggunakan bintang film terkenal
yang ternyata rewel dan susah diatur, mereka akhirnya sepakat untuk mendatangkan
hantu sungguhan lewat bantuan paranormal.
Namun sejak syuting atau pengambilan gambar menggunakan
hantu sungguhan itu, berbagai persoalan
mulai muncul. Mereka kemudian diteror oleh hantu yang terekam dalam kamera video mereka. Rekaman
video itu menggambarkan degan misterius yang akhirnya menyeret mereka
ke dalam bencana. Nyawa mereka pun terancam karena dikejar-kejar arwah penasaran.
Satu-satunya jalan adalah mengurai jawaban apa yang sesungguhnya sedang terjadi dalam rekaman
video itu. Tapi saat mereka berusaha mencari jawaban, mereka juga harus siap
mempertahankan nyawa.
*****
Film “Dikejar Setan” merupakan film horor pertama Harry Dagoe
Suharyadi. Sebelumnya Hary dikenal dalam karyanya berjudul “Cinta Setaman” yang
meraih penghargaan nasional maupun internasional. Dia juga yang membuat “Pachinko
every ones is happy” dan film anak-anak bertajuk “Jenderal Kancil”.
Untuk film horror pertamanya ini, Harry mengatakan tak ada yang aneh jika seorang Harry
Dagoe membuat film horror. “Saya cuma ingin
mengeksplor bermacam rasa yang dialami manusia, kalau dalam “Cinta Setaman” saya
mengeskplor rasa cinta dan rasa kasih, maka di film ini rasa
takut. Rasa takut juga dimiliki manusia kan?”
tutur Harry dalam jumpa pers di Jakarta.
Dan sebagai proyek ‘percontohan’ Harry dalam genre horror, film
ini cukup berhasil. Harry tampak tak
gagap memainkan plot cerita yang naik-turun dengan frame-frame buram khas film horror.
Tambahan lainnya, Harry tak melulu memancing kekagetan-kekagetan penonton
dengan adegan hantu yang muncul tiba-tiba di balik pintu misalnya. Tapi membungkusnya
dengan suspens yang cukup menegangkan. Meski pada akhirnya plot cerita ini bisa
ditebak kemana arahnya.
Tak seperti pada film “Cinta Setaman” yang menggaet sampai
27 aktor dan aktris terkenal, dalam film ini Dagoe hanya mamakai dua nama top,
yakni Djenar Maesa Ayu dan Indra Bekti. Itu
pun keduanya tampil hanya beberapa scene
saja. Selebihnya Harry menggunakan pemain-pemain yang relatif berwajah baru.
Mengenai hal ini Harry mengatakan, “Yang penting totalitas
aktingnya, kalau mereka potensial kenapa tidak diberi kesempatan?” kata Harry.
Pemain : Nadya Vella,
Frans Nicholas, Dida Airlangga, Ruly
Rizal, Winda Amanta, Indra Bekti, Djenar Maesa Ayu
Sutrada : Harry Dagoe
Suharyadi
Produksi : Gentayangan
Productions
<object width=”425″ height=”344″><param name=”movie” value=”http://www.youtube.com/v/8easffHtUpQ&hl=en&fs=1&”></param><param name=”allowFullScreen” value=”true”></param><param name=”allowscriptaccess” value=”always”></param><embed src=”http://www.youtube.com/v/8easffHtUpQ&hl=en&fs=1&” type=”application/x-shockwave-flash” allowscriptaccess=”always” allowfullscreen=”true” width=”425″ height=”344″></embed></object>
Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?33215
Untuk melihat Berita Indonesia / Filem lainnya, Klik disini
Klik disini untuk Forum Tanya Jawab
Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini
______________________________________________________
Supported by :