KabariNews – Beberapa tahun lalu food truck atau truk yang difungsikan untuk berjualan makanan hanya sebatas melayani para kontraktor yang bekerja membangun rumah dan memperbaiki jalanan. Sebab mereka jauh dari tempat makan dan tak punya banyak waktu untuk makan siang. Selain itu harganya juga murah.

Tapi sekarang food truck sudah ada di mana-mana, di pinggir jalan raya, di dekat pertokoan, di taman, di halaman rumah sakit, bahkan di sekolah-sekolah. Dalam hitungan bulan, sudah tersebar di mana-mana seperti jamur di musim hujan. Merata di seluruh Amerika. Tidak heran jika food truck masuk daftar Top Trend 2011 dalam survei National Restaurant Association.

Berbeda dengan rumah makan atau kedai yang hanya terbatas di beberapa trotoar jalan atau di stasiun kereta, food truck lebih “bebas”. Bisa parkir di mana saja asal diperbolehkan dan pindah tempat kapan saja. Karena itulah sejak tahun lalu food truck mulai banyak dilirik oleh perusahaan-perusahaan makanan untuk menjajakan produk mereka. Dengan sistem ‘berjualan keliling’, produk dengan mudah diperkenalkan kepada masyarakat tanpa risau memikirkan biaya iklan.

“Strategi pemasarannya lebih berhasil karena para pembeli lebih cepat tahu dan langsung bisa melihat, membeli dan merasakannya,” kata Beth Lawrence, chief marketing La Cense Beef di Manhattan. Selain harga yang lebih murah, penyajiannya juga cepat, sehingga para pembeli tak segan mencoba produk makanan baru itu.

Seperti produk baru dari Heinz Company, Heinz Dip & Squeeze Ketchup, khusus dijajakan di food truck yang didesain menarik dengan tulisan besar Heinz Ketchup Road Trip. Sang manajer mengaku hasilnya sangat memuaskan. Mereka bahkan akan memakai konsep ini untuk mengiklankan produk-produk selanjutnya. Untuk dapat ditemui dengan mudah, mereka menggunakan Twitter memberitahukan para pembelinya, tempat dan dimana mereka berada.

Lalu bagaimana dengan kebersihan? Beberapa komentar mengatakan tak setuju dengan makin banyaknya penyebaran food truck. Alasannya kurang bersih dan sehat. Seperti kedai makan, para pemilik food truck mengatakan bahwa mereka juga memperhatikan masalah ventilasi karena memasak di dalam mobil, mengatur pembuangan sampah dan kebersihan di dalamnya.

Rencananya tahun ini di daerah Los Angeles akan diadakan sidak(inspeksi mendadak) untuk memberikan penilaian mengenai kebersihan dari departemen kesehatan. Nilai A, B, atau C akan diberikan untuk food truck itu. Los Angeles memang jadi pusat banyaknya food truck dan jumlahnya akan terus berkembang.

Dengan makin memperhatikan kenyamanan dan kebersihan food truck, jajan tak lagi sekedar jajan, tapi sekaligus hiburan karena beberapa diantaranya kini menyertakan sesuatu yang menarik pembeli, seperti musik hidup quiz atau permainan berhadiah yang menarik serta potongan harga bagi pelanggan setia. (riana)