Mantan presiden ke-empat RI, (Alm)
Abdurrahman Wahid dianugerahkan First Freedom Award 2010 dari First Freedom Center, Virginia,
Amerika Serikat.  Ini merupakan
penghargaan tahunan bergengsi bagi mereka yang dinilai gigih dalam
memperjuangkan kebebasan berpikir, HAM bagi seluruh keyakinan, tradisi dan agama.
Penghargaan itu biasanya dibagi untuk tiga kategori: Virginia, nasional, dan internasional.

First Freedom Center
merupakan lembaga yang berusaha memperjuangkan kesepahaman dan penghormatan
kepada kebebasan beragama melalui pendidikan dan sejumlah program lainnya.
Lembaga ini didirikan pada 1984 saat akan merayakan peringatan dua abad dari
Statuta Virginia untuk Kebebasan Beragama, yang kemudian tahun 1786 oleh
Majelis Umum Virginia.

Seperti dikutip dari gusdur.net, lembaga ini telah memberikan banyak
penghargaan kepada orang-orang yang dinilai berajasa dalam memperjuangkan
kesetaraan dan pluralisme. Sejumlah tokoh yang telah menerima penghargaan ini
antara lain Madeleine K. Albright (mantan U.S. Secretary of State), Dr. Garry
Wills (pemenang Pulitzer
Prize), Tony Blair (Perdana Menteri Inggris), dan M. Farooq Kathwari (Pimpinan
dan CEO Ethan Allen dan pendiri Kashmir Study Group). Tahun 2006 Václav Havel
mantan Presiden Cekoslovakia juga menerima penghargaan yang lazimnya digelar
setiap Januari itu.

Selain  Gus Dur ada dua tokoh lain yang menerima penghargaan adalah Felice
Gaer untuk level nasional dan  Profesor Melissa Rogers untuk level Virginia. Felice Gaer Direktur the Jacob Blaustein Institute untuk pengembangan HAM Komite Yahudi Amerika sejak 1993, dan salah seorang anggota terkemuka dari USCIRF (U.S. Commission on International Religious Freedom) sejak 2001. Adapun Melissa
Rogers, Direktur the Divinity
School’s Center for
Religion and Public Affairs sejak 2003. Pada 2009, Presiden Obama menunjuknya sebagai Advisory Council on

Faith-Based and Neighborhood Partnerships, kelompok yang terdiri dari 25 pemimpin dan ahli di bidang agama. Penulis Religious Freedom and the Supreme Court ini pernah memberi kesaksian di depan Kongres terkait isu kebebasan beragama.

Sedianya penghargaan ini akan digelar pada 14 Januari mendatang di Hotel Richmond
Marriott, Virginia, Amerika Serikat. Sayangnya, sebelum acara itu Gus Dur lebih
dulu meninggal akibat komplikasi penyakit pada 30 Desember 2009 di RSCM Jakarta
pukul 18.45 WIB (sumber: gusdur.net)

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?34341

Untuk melihat Berita Indonesia / Utama lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :