Terkait kampanye provokatif Gereja Dove World Outreach Center di Gainesville, Florida, AS, yang
mengajak warga Amerika melakukan aksi pembakaran Al-Quran, warga Kristen Indonesia yang bermukim di AS
menolak keras aksi tersebut.

Pendeta Ventje Singkoh, pemimpin jemaat Kristen Indonesia di salah
satu gereja di San Francisco,
menyatakan menolak tegas kampanye Pastor Jones. “Saya atas nama pribadi dan
gereja tidak merespon tindakan-tindakan (Pastor Jones) itu. Ini merupakan
tindakan yang tidak patut dilakukan oleh orang-orang yang mengaku beragama,” ujarnya
ketika dihubungi Kabari lewat sambungan telepon, Senin (02/08/2010).

Ventje juga mengungkapkan keprihatinannya, karena di saat
dunia sedang membangun iklim kebersamaan dan pluralisme, masih ada saja
oknum-oknum tertentu yang justru mengobarkan kebencian kepada agama lain.

“Secara umum kehidupan antar umat beragama di Amerika,
khususnya antara masyarakat Muslim Indonesia dan Kristen Indonesia di Amerika
berjalan baik, meski masih ada saja orang-orang yang berbuat demikian (memprovokasi),”
katanya lagi.

Ia juga mengajak kaum Kristen Indonesia di Amerika untuk
tidak terpancing oleh provokasi Pastor Terry Jones dan terus menjaga hubungan
baik dengan warga muslim. Bahkan pria yang telah 11 tahun mengabdi sebagai Pendeta
di Amerika ini, menyebut kedua penganut kedua agama ini merupakan ‘kakak
beradik’ yang harus menjaga kerukunan dan keharmonisan bersama.

Seperti dilansir CNN, Pastor Terry Jones, pimpinan Gereja Dove
World Outreach
Center
membagikan kaos bertuliskan “Islam Is Of The Devil”.
Selain itu, Jones juga menyebarkan Islamphobia lewat jejaring sosial Facebook. Saat
ini jumlah pengikut akun telah tercatat 1.600 penggemar.

Tidak sampai di situ,
baru-baru ini Jones
mengajak warga Amerika mengikuti aksi “International
Burn a Koran Day” (Hari Internasional Membakar Al-Quran) yang dijadwalkan berlangsung
pada tanggal 11 September 2010, dalam rangka memperingati tragedi 911. Dia giat
mengkampanyekan aksinya lewat dunia maya.

Dalam sebuah wawancara dengan BBC, Pastor Terry Jones mengatakan bahwa Islam adalah
setan dan agama penipu.

Tentu saja hal ini mengundang reaksi keras dari masyarakat
Kristen sendiri. Council on American-Islamic Relations (CAIR) menyerukan umat Islam Amerika
untuk tidak menanggapi kampanye itu. Namun untuk mengantisipasinya, CAIR berencana menyelenggarakan pendidikan
“Berbagi Al-Quran” yang akan dilaksanakan mulai Bulan Ramadhan mendatang.

Sementara Asosiasi Nasional Evangelis, kelompok evangelis terbesar di AS,
mendesak agar gereja tersebut membatalkan rencananya.
Karena acara peringatan yang dibarengi dengan pembakaran Al Quran dapat memicu ketegangan
di seluruh dunia antara kedua agama, Islam dan Kristen, yang sebetulnya telah kondusif beberapa tahun belakangan.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?35292

Untuk

melihat artikel Amerika / National lainnya,
Klik
di sini

Klik di sini
untuk Forum
Tanya
Jawab

Mohon beri nilai dan komentar
di bawah
artikel ini

______________________________________________________

Supported
by

: