Pada saat kejadian Mei ’98, Sony Chang merupakan salah satu tokoh yang turut serta  menyebarkan berita mengenai kerusuhan Mei ’98.  Ketika Mei ’98 terjadi, Sony mencoba menghubungi NGO di seluruh dunia untuk menggabungkan jadi satu dan mencoba menggabungkan United Found for Human Rights.

“Jadi dalam satu NGO, kita mencoba deal dengan UN (United Nation),” ungkap Sony. Pada saat kejadian Mei ’98 Di New York ada banyaknya warga keturunan Tionghoa yang berasal dari China, Taiwan, Malaysia dan Singapore, melakukan protes ke Indonesian Embassy, dengan jumlah massa sekitar 8000 – 10.000.

Dari situ Sony mencoba menghubungi, mencari orang yang hilang dan mencoba fokus ke bagian pemerkosaan. Sony mengumpulkan semua email dan berita-berita yang masuk sehingga dia mengetahui cerita-cerita yang seliweran. Salah satunya adalah ketika ada seorang gadis cilik berusia 9 tahun yang diperkosa di depan umum dan kemudian (maaf) alat kelaminnya ditusuk dengan botol bir yang telah dipecahkan. Hal ini membuat Sony miris dan memutuskan untuk membantu .

Melihat keadaan seperti itu Sony berharap di masa yang akan datang semua dapat bekerjasama untuk kemanusiaan. “We can work together and also work together for humanity”, itu pintanya. Sony berharap Mei ’98 jangan sampai dilupakan.