Model cantik Manohara Odelia Pinot diduga disekap dan disiksa suaminya sendiri, Pangeran dari Kesultanan Kelantan, Malaysia, Pangeran Tengku Muhammad Fakhry.

Ibunda Manohara, Daisy Fajriani mengungkapkan hal ini beberapa waktu lalu. Berdasarkan percakapan terakhir dirinya dengan Manohara lewat telepon, Manohara tak henti-hentinya menangis dan minta pulang ke Indonesia.

Kepada wartawan Daisy juga mengungkapkan telah meminta bantuan Komnas HAM dan  kepada ibu Ani Yudhoyono untuk membantu mencari kejelasan putrinya di Malaysia.

Mohara Odelia Pinot (17) adalah model cantik asal Indonesia yang menikah dengan Pangeran Kesultanan Kelantan, Malaysia, Pangeran Tengku Muhammad Fakhry pada 26 Agustus 2008. Setelah menikah Manohara diduga kerap menerima perlakuan kasar dari suaminya.  Daisy sempat menemukan catatan yang ditulis Manohara, catatan itu menyebut curahan hati Manohara yang mengaku diperlakukan seperti barang properti saja.

Persoalan rumah tangga itu bahkan sempat dikonsultasikan oleh Manohara kepada dr. Naek L. Tobing, seksolog terkemuka pada awal 2009. Menurut pengakuan Daisy, anaknya itu sempat kabur pulang  ke Jakarta. Tapi setelah itu, keluarga Daisy sering kedatangan tamu yang mencoba membawa kembali Manohara ke Kuala Lumpur.

Sampai akhirnya Tengku Fakhry membujuk dengan mengajak ibadah umrah bersama keluarga Manohara. Pada 25 Februari 2009, berangkatlah Daisy, Manohara  dan Dewi, kakak Manohara menuju Jeddah, Arab Saudi, dengan pesawat MAS. Namun pada 9 Maret 2009 saat bermaksud kembali ke Jakarta, Tengku Fakhry membawa paksa Manohara menaiki pesawat Challenger 300 milik Berjaya Air dengan nomor reg 9MTAN dan langsung terbang ke Kuala Lumpur meninggalkan Daisy dan Dewi di Bandara Jeddah, Arab Saudi. Dan sampai sekarang nasib Manohara belum jelas.

Deplu Kirim Surat  

Teguh Wardoyo, Direktur Perlindungan dan Bantuan Hukum Deplu RI, mengatakan telah mengirim surat ke Kementerian Luar Negeri Malaysia untuk meminta pertanggungjawaban moral terhadap  Pangeran Fakhry. Tetapi hingga saat ini surat tersebut belum ada tanggapan.

Pihak Deplu juga mengatakan tak bisa mengatasi persoalan ini begitu saja, karena Manohara masih istri sah Pangeran Fakhry. “Kasusnya berbeda dengan kasus penganiayaan antara TKW dan majikan.” imbuh Teguh.

Juru bicara Deplu Teuku Faizahsyah ketika dihubungi Kabari, ponselnya sedang sibuk. Namun seperti dilansir detik.com, Teuku Faizahsyah mengatakan  Deplu masih terus berupaya mempertemukan keluarga Manohara dan pihak Kerajaan Kelantan.

Sementara setelah sebelumnya bungkam, pihak Kerajaan Kelantan melalui salah satu kerabatnya akhirnya angkat bicara dalam sebuah jumpa pers di Jakarta, kemarin (23/04). “Kita minta pihak ibu Mano baik-baik saja. Minta Ibu Mano untuk kembali berbaikan dengan menantunya. Jangan terlalu dipolitisir. Di bawa-bawa ke negara, seolah-olah masalah nasional. Dan dibesar-besarkan. Kalau kita bicara hukum, dia (Ibu Mano) juga bisa dituntut secara hukum. Tapi kami malah selesaikan secara kekeluargaan,” ujar kerabat Kerajaan Kelantan M Iqbal Ismail Fahmi.

Iqbal juga membantah Mano diculik. “Itu tidak benar. Itu wajar, istrinya dibawa balik ke Kelantan, karena Tengku Tumenggung adalah suaminya. Masa ibunya mau tiap ke mana-mana ikut?” kata Iqbal lagi.

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?32960

Untuk melihat Berita Indonesia / Khusus lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

Photobucket