Kemerdekaan Indonesia memang harus ditebus dengan ribuan nyawa
dan proses panjang ratusan tahun untuk mencapainya. Tetapi dibalik
semua itu ternyata ada beberapa kisah menarik dibalik semangat
proklamasi.

Diantara kisah menarik tersebut yaitu:

Revolusi Kemerdekaan Indonesia ada yang bilang merupakan revolusi kamar tidur, apa iya dan apa maksudnya?
Sesaat sebelum teks proklamasi dibacakan, pagi itu Bung Karno sedang sakit, saat ditemui dokter pukul 08.00 WIB, Bung Karno masih lelap tidur di kamarnya, di Jalan Pegangsaan Timur No 56 Jakarta Pusat.
Menurut
penjelasan dokter, Soekarno menderita gejala malaria tertiana. Pada
malam harinya memang Bung Karno baru saja pulang dari Rengasdengklok
(70 Km dari Jakarta) dan begadang semalaman di rumah Laksamana Maeda
untuk menyusun naskah proklamasi, sehingga kondisi tubuh Soekarno turun
drastis.

Usai membacakan teks proklamasi Bung Karno
berkata singkat, “Demikianlah Saudara-saudara! Kita sekalian telah
merdeka!” ucapnya, acara langsung disusul dengan mengibarkan Bendera
Pusaka Merah Putih dengan diiringi nyanyian lagu Indonesia Raya.
Upacaranya sendiri singkat saja, tetapi makna dan artinya begitu dalam
bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Bung Karno lalu kembali menuju
kamar tidurnya dengan kondisi badan yang kurang sehat.

Mungkin
ini yang menyebabkan sebagian orang mengganggap bahwa revolusi
kemerdekaan Indonesia sering juga disebut revolusi dari kamar tidur.
Apapun itu, toh Indonesia sudah merdeka kok.

Hal
menarik lain adalah, saat upacara proklamasi kemerdekaan tidak
dilangsungkan dengan protokol resmi, tanpa korps musik pengiring
upacara, tanpa konduktor dan tanpa pancaragam, semuanya serba
sederhana. Tiang bendera yang digunakan untuk mengibarkan bendera
pusaka merah putih adalah sebuah bambu yang dipotong secara kasar dan
ditancapkan di lapangan hanya beberapa menit saja.

(arip/berbagai sumber)

Untuk Share Artikel ini, Silakan Klik www.KabariNews.com/?31694

Klik Disini untuk membaca Artikel ini di Majalah Kabari Agustus 2008 ( Kabari E-Magazine )

Mohon Beri Nilai dan Komentar di bawah Artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :

Photobucket