KabariNews – Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk Indonesia maka terjadi peningkatan untuk kebutuhan masyarakat terhadap property atau tempat tinggal. Berdasarkan data dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) didapat bahwa kebutuhan perumahan di Indonesia tahun 2015 berkisar 800 ribu unit per tahunnya dengan angka backlog sebesar 13.5 juta. Salah satu tantangan terbesar saat ini untuk kelas menengah adalah permasalahan hunian. Berbagai permasalahan yang timbul adalah kesulitan mendapatkan hunian dengan harga terjangkau, cara pembayaran, dan melihat fakta sedikitnya pengembang yang berfokus pada kenyamanan penghuni ketika hunian selesai dibangun.

Pada umumnya karakteristik segmen pekerja masih berusia muda yang fokus dengan karir dan kehidupannya untuk mendapatkan hunian pertamanya. Tantangannya adalah kurangnya kemampuan menabung dan menyisihkan sebagian dari pendapatannya untuk membeli dan membayar kebutuhan-kebutuhan lain diluar kebutuhan rutin utama seperti pangan, transportasi, dan sandang. Walaupun berharap untuk tetap produktif dan kompetitif di setiap saat, segmen pekerja sering dihadapkan dengan banyak faktor eksternal yang kontraproduktif seperti hunian yang jauh dari tempat kerja, kemacetan khususnya di kota-kota besar dan ketidaknyamanannya hunian untuk melepas lelah sepulang bekerja.

Bogi Aditya, Direktur Utama PT. Kopel Lahan Andalan (Kopelland) menuturkan bahwa Kota Swarnabumi Cikunir dihadirkan untuk segmen pekerja yang dominan melakukan aktivitas di ibukota. Tentunya kami memperhatikan apa yang yang dibutuhkan oleh para pekerja kelas menengah saat ini, dengan memberikan 3 keunggulan, yaitu fasilitas untuk menunjang produktivitas bekerja, sesuai dengan gaya hidup pekerja, dan kemudahan kepemilikan yang akan disediakan bagi penghuni apartemen Kota Swarnabumi.

“Kami optimis dengan projek ini, karena kami memperkenalkan sesuatu yang belum pernah ditawarkan. Kami melihat kesulitan pada segmen pekerja yaitu mengumpulkan uang untuk membayar DP dan iuran lain-lain yang dibebankan di awal, maka kami menawarkan KPA DP 0% subsidi oleh developer. Kami juga sudah melakukan tes bahwa menuju KBN Cakung hanya memerlukan waktu 15 menit, jadi sangat ideal untuk pekerja yang bekerja di sepanjang koridor JORR”.

Kota Swarnabumi Cikunir yang memiliki luas 2,8 Ha, terdiri dari 7 Tower akan menjadi jawaban dari permasalahan para segmen pekerja. Hunian ini akan diluncurkan bulan November 2015.

Sekilas Tentang PT. Kopel Lahan Andalan (Kopelland)

Kopelland salah satu pengembang properti nasional terkemuka, memiliki visi untuk menjadi pengembang properti terkemuka bagi segmen pekerja. Segmen ini dipilih karena melihat besarnya pertumbuhan pangsa pasar pekerja yang belum memiliki rumah. Berfokus pada pembangunan apartemen, saat ini Kopelland tengah mengembangkan 6 (enam) proyek apartemen yang tersebar di Jakarta, Tangerang, Bekasi, dan Bandung yang sesuai dengan pangsa pasar pekerja.

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/80360

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

realty world seperlapan

 

 

 

 

 

 

kabari store pic 1