Senin, 28 Juni 2010 tahta Suci Roma mengabulkan permohonan
pengunduran diri Kardinal Mgr Julius Darmaatmaja Kardinal SJ, sebagai
Uskup Agung Jakarta (KAJ). Sebagaimana tradisi, Uskup Koajutor KAJ yang dijabat oleh Mgr Ignatius Suharyo otomatis menggantikannya.

Sejak itu Mgr Ignatius Suharyo Pr, yang lahir di Sedayu, Yogyakarta, 9 Juli 1950, menjadi Uskup Agung Jakarta. Uskup yang hobinya sepakbola dan bulutangkis ini merupakan anak keenam
dari sepuluh bersaudara, satu orang meninggal dunia. Dari enam putera
tersebut, dua orang menjadi Imam, yaitu Pastur Suitbertus Sunardi, dan
Pastur Ignatius Suharyo Pr. Sementara dua saudara perempuannya juga
mengabdi pada gereja menjadi suster yakni Suster Marganingsih dan Suster
Sri Murni.

Dirinya merasa sudah terpanggil menjadi Imam sejak kecil, tepatnya
pada usia 11 tahun. “Saat itu saya baru lulus sekolah rakyat. Lalu masuk
ke seminari dan senang di sana. Berkembang terus. Dan keputusan pertama
saya secara sadar untuk menjadi imam adalah setelah lulus SMA tahun 1968,” tuturnya.

Mgr. Ignatius Suharyo Pr, memang dibesarkan dalam lingkungan Katolik
yang taat. Anak pasangan Bapak Florentinus Amir Hardjodisastra (alm.)
dan Ibu Theodora Murni Hardjodisastra dididik dalam kasih Kristus oleh
orangtuanya.

Setelah lulus SMA ia memutuskan secara bulat masuk seminari tinggi hingga lulus sebagai Sarjana Filsafat/Teologi FKSS IKIP
Sanata Dharma, Yogyakarta. Tentu saja saat saat kuliah ia mengalami
bermacam godaan. Tapi itu tidak menggoyahkan keputusannya menjadi Imam
saat ditahbiskan tahun 1975.

Lulus Sarjana dia melanjutkan studi doktoral di Universitas Urbaniana,
Roma, Italia dan lulus tahun 1981. Ia sempat mengaku tak begitu betah
tinggal di luar negeri. Tak heran, kehidupanya di Roma selalu berkutat
dengan buku dan jarang keluar rumah. “Tapi Roma memang kota yang luar
biasa. Setiap batu di kota itu bisa berbicara tentang sejarah dunia,
baik keindahan, seni, sejarah. Selain itu tidak ada hal istimewa,”
kenang dia.

Usai meraih gelar Doktor Teologi, dia langsung pulang ke tanah air dan
mengajar di almamaternya selama 16 tahun. Hingga diperintahkan Roma
menjadi Uskup Agung Semarang.

Belum lama menjabat, tiba-tiba jabatan Uskup Agung Ordinariat Militer
Indonesia diserahkan padanya karena Kardinal Julius Darmaatmadja SJ yang
juga menjabat sebagai Uskup Agung Jakarta mengundurkan diri dari
jabatan itu.

Sebelum diangkat menjadi Kardinal, sempat menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI). Di KWI
dia banyak memberi sumbangan pikiran untuk program-program sosial
yang sebelumnya belum ada. Misalnya, Sekretariat Mitra Perempuan,
Komisi Keadilan dan Perdamaian, serta Komisi Hubungan Antara Agama dan
Kepercayaan.

Bukan itu saja, di luar struktur Gereja, sedang dikembangkan pula
program ekonomi kerakyatan dalam bentuk Credit Union. Gerakan ini tidak
hanya mengurusi uang tetapi juga pendidikan, keterampilan, kemandirian
dan kewirausahaan.

Saat diangkat menjadi Uskup Agung KAJ, dia telah merumuskan Arah Dasar Pastoral KAJ yang bisa diringkas dalam tiga unsur pokok, yakni iman, persaudaraan dan pelayanan. Untuk itu dia mengajak seluruh umat KAJ
untuk berusaha memahami dan mewujudkannya dalam kehidupan. “Saya akan
berusaha untuk terus belajar memahami tuntunan Tuhan yang seringkali
disampaikan dalam tanda-tanda yang tidak terlalu jelas,” katanya.

Biodata

Nama : Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo
Tempat dan tgl lahir : Sedayu, Yogyakarta/ 9 Juli 1950

Pendidikan :

1968 SMA Seminari Mertoyudan, Magelang
1971 Sarjana Muda Filsafat/ Teologi
1976 Sarjana Filsafat/Teologi FKSS IKIP Sanata Dharma, Yogyakarta
1981 Doktor Theologi Biblicum Univ. Urbaniana, Roma, Italia

Jabatan :

Guru Besar Ilmu Theologi Univ Sanata Dharma, Yogyakarta
Uskup Agung Semarang
Uskup Agung Ordinariat Militer Indonesia
Sekjen Konferensi Wali Gereja Indonesia
Uskup Koajutor Keuskupan Agung Jakarta
Uskup Agung Keuskupan Agung Jakarta

Pengalaman :

1981-1991 Pengajar Sekolah Tinggi Kateketik STFK Pradnyawidya, Yogyakarta
1983-1993 Ketua Jurusan Filsafat dan Sosiologi-FIP IKIP Sanata Dharma, Yogyakarta
1993-1997 Dekan Fakultas Teologi Univ Sanata Dharma, Yogyakarta
1994-1996 Pengajar Univ Kristen Duta Wacana, Yogyakarta
Pengajar Unika Parahyangan Bandung
1996-1997 Direktur Program Pascasarjana Univ Sanata Dharma, Yogyakarta
1997 Ketua Konsorsium Yayasan Driyarkara

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?36038

Untuk

melihat artikel Profil lainnya, Klik
di sini

Klik

di sini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon
beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported

by :