Jakarta, KabariNews.com – Pihak Kepolisian Indonesia berencana untuk menyelidiki informasi yang disampaikan dalam situs Wikileaks, mengenai kemungkinan serangan teroris di Indonesia.

“Kita akan selidiki lebih lanjut informasi tersebut,” ungkap Kepala Bagian Penerangan Humas Polri, Kombes Pol Boy Rafly Amar, Minggu (5/12).
Dalam bocoran yang dimuat dalam situs yang didirikan oleh Julian Assange tersebut, termuat laporan Komite Aksi Darurat (Emergency Action Comittee/EAC)  Jakarta yang akan bertemu tanggal 30 Oktober guna membicarakan kemungkinan serangan balasan teroris terhadap eksekusi mati pelaku bom Bali, yakni Amrozi, Imam Samudra dan Mukhlas. 
Menurut Laporan EAC Jakarta itu, kemungkinan penyerangan teroris akan berpusat di sejumlah lokasi perbelanjaan di Jakarta.
Situs Wikileaks dalam beberapa waktu terakhir terus mendapat sorotan dari pihak Pemerintah Amerika Serikat, hal ini terkait dengan isi situs yang banyak memuat dokumen-dokumen rahasia “Negeri Paman Sam’ tersebut.
Menanggapi kemungkinan adanya rahasia penting yang juga dapat bocor dalam situs internet tersebut, pemerintah Indonesia belum berencana untuk memblokir Wikileaks.
Hal ini disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring,  “Sampai saat ini belum ada rencana memblokir. Entah lusa entah minggu depan. Kami masih menganalisa banyak faktor,” ungkap Menkominfo saat dihubungi, Sabtu (5/12).
Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?36025

Untuk

melihat artikel Utama lainnya, Klik
di sini

Klik

di sini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon

beri nilai dan komentar di bawah artikel ini


_______________________________________________________________

Supported

by :