KabariNews – Seusai peresmian PLTP Lahendong dan Ulubelu, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa potensi PLTP di Indonesia mencapai 29.000 MW, namun yang saat ini telah direalisasikan baru 5 persen.

“Oleh sebab itu potensi sisanya 95% perlu dikerjakan karena ada potensi yang sangat besar sekali dan target kita 7.500 MW sampai tahun 2025 ,” ujar Presiden.

Untuk percepatan pembangunan proyek ketenagalistrikan, Presiden menekankan akan terus memangkas dan menyederhanakan perizinan supaya target 35.000 MW yang telah diberikan bisa tercapai. Namun, di tengah situasi perlambatan ekonomi global, ia mengaku tengah mengkalkulasi apakah target itu bisa tercapai atau tidak.

“Harus rekalkulasi lagi apakah dengan pertumbuhan ekonomi yang sekarang itu masih kira-kira 35.000 MW. Hitung-hitungan itu yang masih harus diselesaikan. Pertumbuhan kita meskipun pada kondisi yang baik tapi perlu hitung hitungan karena waktu 35.000 MW diatas 7%,” ungkapnya. (Dessy/foto : ist)