Nama Gavin Kwan Adsit kembali mengudara di dunia sepakbola Tanah Air pasca tampil prima bersama Tim Nasional (timnas) Indonesia di SEA Games 2017. Karirnya di Timnas Indonesia sempat vakum selama 2 tahun. Dalam periode itu, ia mengaku tidak putus asa, tetap fokus dan tekun berlatih. Ia pun sempat mendapat kesempatan untuk bermain di beberapa klub Eropa dan Jepang. “Saya sangat bersyukur dapat bermain di Liga Indonesia karena itu sangat membantu saya untuk improve dan kembali bersama timnas,” ungkapnya dalam wawancara bersama Kabari News di Banjarmasin.

Pesebakbola yang mengidolakan David Beckham dan Cristiano Ronaldo ini kini bermain di Barito Putera. Ia merintis karir sepakbolanya di SSB Villa 2000 pada tahun 2010. Tiga tahun kemudian, ia bermain di klub asal Romania, CFR Cluj selama setahun. Selepas itu, ia bermain di sebuah klub asal Jerman, Niendorfer TSV, sebelum akhirnya kembali ke Indonesia. Sepulangnya ke Tanah Air, ia bergabung dengan Mitra Kukar, Pelita Bandung Raya, dan Pusamania Borneo. Meski fokus untuk bermain di Indonesia, ia mengaku tidak menutup kemungkinan untuk kembali bermain di Eropa jika terbuka peluang.

Kehadiran Gavin membawa angin segar di skuat Tim Garuda tahun ini. Ia bahkan menjadi salah satu pemain andalan pelatih Luis Milla di Timnas Indonesia. Pria kelahiran Bali ini berhasil meraih medali perunggu bersama Tim Garuda di ajang SEA Games tahun ini. Sebagai pemain timnas, ia merasa sangat bangga atas prestasinya itu. Di akhir musim ini, Gavin pun kembali didapuk oleh Luis Milla untuk mewakili Indonesia dalam pertandingan persahabatan melawan Suriah dan Guyana.

Selama ini, ia dikenal sebagai pemain yang mampu bermain di berbagai lini sebagai pemain tengah, striker, dan bek. Saat ditanya mengenai posisi pilihannya, Gavin mengaku lebih suka menjadi pemain penyerang. Menjadi pemain dengan banyak posisi tidaklah mudah. Menanggapi hal ini, ia mengungkapkan bahwa kuncinya terletak pada adaptasi yang cepat dan mengingat posisi serta tugas apa yang perlu ia lakukan.

Profesinya sebagai pemain sepakbola telah membawanya berkeliling Indonesia. Sejauh ini, pemain berusia 21 tahun ini sangat terkesan dengan Papua, terutama Kota Jayapura, oleh karena suasana pantai dan pegunungannya yang indah.

Selayang Pandang

Dibesarkan dalam sebuah keluarga multikultur, Gavin merupakan putra pasangan John Adsit asal Amerika Serikat dan Maria Yosephine asal Indonesia. “Secara kultur, saya lebih seperti orang Indonesia karena tumbuh besar lebih lama di sini tetapi saya sangat terbuka pada semua kultur,” ujarnya. Menurutnya, kedua orangtuanya banyak menekankan pentingnya sopan santun dan kerja keras pada dirinya. Mereka pun sangat mendukung karir Gavin, dengan selalu menonton setiap pertandingan dan memberi masukan bagi sang putra sulung. (Kabari1007)