Southeast Asia Prix Jeunesse diselenggarakan di Manila, Filipina bertepatan dengan peringatan 50 tahun asosiasi negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) Summit, di mana Filipina sebagai tuan rumah acara tersebut. The Prix Jeunesse Foundation sendiri berdiri sejak tahun 1964 di Munich, Jerman bertujuan untuk mempromosikan kualitas program televisi anak-anak dan kalangan remaja di seluruh dunia. The Prix Jeunesse Foundation ingin mengutamakan program televisi yang memberikan kesempatan kepada anak-anak dan kalangan remaja untuk melihat, mendengar dan mengekspresikan diri mereka dengan budaya masing-masing dan meningkatkan kesadaran untuk saling menghargai budaya satu dengan yang lainnya.

Hari pertama pembukaan acara Southeast Asia Prix Jeunesse diawali iring-iringan baris-berbaris anak-anak Pramuka yang masing-masing membawa satu persatu bendera negara-negara ASEAN. Acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Filipina dan theme song “A Brighter Horizon” yang dibawakan oleh anak-anak INCTV. Usai pembukaan, Livi memimpin workshop  anak-anak dengan tema “Visual Storytelling Using Ordinary Gadgets to Capture Images”.

Livi merupakan juri termuda sekaligus satu-satunya pembicara dari Indonesia yang diundang untuk mengisi workshop di acara Southeast Asia Prix Jeunesse. Pembicara lainnya datang dari Muninch, Jerman (Advisory Board Chair Prix Jeunesse Internasional Munich di Jerman), Jepang (Japan Prize- NHK Japan Broadcasting Corporation) dan Korea (EBS TV).

Livi sangat terkesan melihat anak-anak sangat bersemangat dan aktif  berpartisipasi dalam sesi tanya jawab. Hal ini menandakan generasi muda sekarang memiliki semangat belajar dan rasa ingin tahu yang tinggi ketika menemukan hal-hal yang menarik perhatian mereka.

Di malam kedua acara Southeast Asia Prix Jeunesse diadakan Cultural Night dimana setiap negara menampilkan kebudayaannya. Livi menayangkan salah satu karyanya berupa teaser film layar lebar, Bali: Beats of Paradise. Tayangan ini disaksikan 12 TV Filipina, peserta dan tamu khusus Southeast Asia Prix Jeunesse. Untuk memperkenalkan salah satu budaya Indonesia dalam acara Cultural Night, delegasi Indonesia mempertunjukan permainan Cublak Cublak Suweng.

Southeast Asia Prix Jeunesse ditutup hari Rabu (29/11) dengan Award Night dimana Livi memberikan penghargaan bagi pemenang kompetisi film tersebut.

“Anak-anak muda Indonesia itu sebenarnya dipenuhi dengan kreatifitas dan imajinasi. Sehingga ketika hal tersebut diikuti dengan gairah dan diimbangi dengan kerja keras, maka kesuksesan sudah pasti akan datang bersamanya. Seperti yang dapat kita lihat dari Livi Zheng, seorang sutradara yang pada usia muda sudah mendapatkan pujian tinggi atas film-film di Hollywood”, ujar Imam Nahrawi, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia mengomentari keikutsertaan Livi Zheng dalam acara Southeast Asia Prix Jeunesse.