Jayapura, KabariNews.comDuta Besar Amerika Serikat Scot Marciel mengunjungi akademi kebidanan di Politeknik Kesehatan Jayapura, Rabu (06/10).

Dalam kunjungannya ini, Scot Marciel sempat berdiskusi dengan para mahasiswa mengenai cara-cara inovatif untuk menggabungkan perawatan pra-kelahiran dengan pengobatan malaria dalam sebuah program yang telah didanai oleh USAID dan didukung oleh UNICEF sejak tahun 2006.

Para mahasiswa ini dididik untuk dapat meningkatkan kesehatan para ibu dan anak di propinsi paling timur Indonesia tersebut.

Ini merupakan kali pertama Scot Marciel berkunjung ke wilayah timur Indonesia sejak dirinya tiba pada bulan Agustus lalu.

Di Papua, kasus malaria merupakan salah satu penyakit yang banyak mengancam kesehatan masyarakat setempat, khususnya bagi ibu hamil dan bayi-bayi mereka yang cukup rentan terjangkit penyakit yang dapat menyebabkan kematian tersebut.

Malaria diketahui dapat menyebabkan penderitanya mengalami anemia, infeksi plasenta, menurunkan berat lahir bayi, menyebabkan kelahiran prematur, keguguran, bahkan kematian.

Para mahasiswa di Akademi Kebidanan ini diharapkan dapat membantu mengurangi penyebaran penyakit malaria dengan diagnosa awal yang tepat dan cepat, serta merawat kasus-kasus malaria pada ibu hamil, sehingga dapat menekan angka keguguran dan kematian ibu dan bayinya.

Dalam siaran pers Kedutaan Besar AS yang diterima redaksi KabariNews.com, dengan dana sebesar 4 juta dollar AS untuk empat tahun terakhir ini, UNICEF dan USAID telah meluncurkan program pelatihan kebidanan ini untuk menghasilkan bidan-bidan di setiap kecamatan di Papua.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?35687

Untuk

melihat artikel Jakarta lainnya,
Klik di sini

Klik di sini
untuk Forum Tanya Jawab


Mohon beri nilai dan
komentar di bawah artikel ini

_______________________________________________

Supported

by :