Film ini mengisahkan pasang surut hubungan dua anak manusia, yaitu Kugy (Maudy Ayunda) dan Keenan (Adipati Dolken). Kisah bermula ketika mereka berdua kuliah di Bandung. Kugy yang bercita-cita ingin menjadi penulis dongeng, kuliah di fakultas sastra. Ia punya kebiasaan unik, yaitu suka membuat perahu kertas yang kemudian dilarungkan ke sungai.

Keenan, pelukis muda berbakat, dipaksa untuk kuliah di fakultas ekonomi oleh ayahnya. Bersamaan dengan sahabatnya Kugy, sejak kecil Noni ( Sylvia Fully), serta pacarnya yaitu Eko (Fauzan Smith), yang juga adalah sepupu Keenan, mereka berempat menjadi geng kompak. Dari yang semula saling mengagumi, Kugy dan Keenan diam-diam saling jatuh cinta. Tapi berbagai hal menghalangi mereka.

Tak hanya itu, persahabatan Kugy dan Noni pun pecah ketika Kugy, demi menjaga hatinya, ia tak datang pada perayaan ulang tahun Noni yang diadakan dirumah Wenda. Keenan akhirnya pergi ke rumah Pak Wayan (Tyo Pakusadewo) seorang pelukis teman lama Lena, sekaligus mentor Keenan melukis. Dalam suasana hati yang gundah, kreativitas melukis Keenan buntu.

Ludhe (Elyzia Mulachela), keponakan Pak Wayan, berhasih mengembalikan semangat Keenan. Seorang kolektor langganan galeri Wayan bernama Remi ( Reza Rahadian) menjadi pembeli pertama.

Ingin berjuang meninggalkan Bandung dan lingkungan lamanya, Kugy berjuang untuk cepat lulus dari kampusnya. Begitu lulus , kakak Kugy, Karel (Ben Kasyafani) membantu agar Kugy magang di biro iklan bernama AdVocaDo milik temannya, yaitu Remi. Prestasi kerja Kugy cemerlang, dan menarik perhatian Remi.

Apakah cinta mantan sahabat itu bisa terjalin? Temukan jawabannya dalam film Perahu Kertas.

Jenis film : Drama
Produser : Chand Parwez Servia, Putut Widjanarko
Produksi : Starvision, Mizan Production & Dapur Film
Sutradara : Hanung Bramantyo

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?47756

Untuk melihat artikel Film lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini
______________________________________________________

Supported by :