Peristiwa penembakan massal Joker di Kota Aurora, Negara Bagian Colorado, Amerika Serikat memunculkan diskusi soal kekerasan senjata api di negara itu. Sebuah lembaga swadaya masyarakat anti kekerasan melansir data lebih mengejutkan. Sejak 2005, penembakan massal bahkan terjadi setiap lima hari sekali.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, organisasi Brady Campaign melakukan penghitungan dan didapatkan  penembakan massal di Amerika, dengan korban tewas lebih dari satu selama tujuh tahun terakhir terjadi sebanyak 431 kali. Statistik menunjukkan dalam rata-rata 5,9 hari di Amerika Serikat ini muncul korban tewas akibat insiden senjata api yang terjadi di ruang publik.

Berdasarkan data kelompok anti senjata api ini, setiap hari ada 87 warga Amerika tewas karena luka akibat peluru. Bahkan rata-rata lima penembakan massal terjadi di setiap kota negara itu.

Kelompok Brady mencatat kota paling brutal soal senjata api adalah Chicago, tempat Presiden Barack Hussein Obama bermukim saat masih menjabat senator. Di kota itu 17 penembakan massal terjadi tujuh tahun ini, menewaskan 30 orang dan menyebabkan 72 cedera.

Kota seperti New Orleans, Kansas City, dan Philadelphia berada di urutan selanjutnya. Masing-masing mencatat terjadi sembilan insiden senjata api fatal dengan korban tewas lebih dari seorang. Tidak tanggung-tanggung, lokasi terjadinya penembakan pun bervariasi. Dari toko pinggir jalan hingga sekolah.

Data itu membenarkan pandangan umum selama ini bahwa warga Amerika memang tergila-gila senjata api. Sehari setelah penembakan Joker 20 Juli lalu, 1.243 warga Negara Bagian Colorado mengajukan izin membeli senjata api. Peningkatan ini mencapai 43,5 persen dari bulan sebelumnya.

Gara-gara aksi pemuda 24 tahun itu, aturan hukum yang mengizinkan warga menenteng senjata menjadi polemik. Calon presiden Partai Republik, Mitt Romney, tidak mendukung pengubahan aturan hukum soal senjata api. Sementara Presiden Obama diperkirakan bakal mendukung revisi undang-undang mengatur persebaran senapan, pistol, dan amunisi. (1002)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?47599

Untuk melihat artikel Amerika / Exclusive lainnya, Klik disini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :