KabariNews – Penggusuran ternyata tidak hanya dialami oleh mereka yang masih hidup saja, buat mereka yang seharusnya sudah tenang di alam baka sana juga harus merelakan makamnya digusur.

Di saat Jakarta membutuhkan ruang terbuka hijau, serta lahan-lahan yang dapat menyerap air agar tidak terjadi banjir, Dinas Pemakaman Umum DKI Jakarta justru mengubah lahan pemakaman menjadi ruas jalan beraspal.

Sekitar 3.570 pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, Jakarta Selatan, akan dipindahkan.

Penggusuran TPU Menteng Pulo ini guna memperlancar pembangunan jalan sepanjang 650 meter dengan lebar 20 meter menuju kawasan Rasuna Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan.

Lahan pemakaman yang digunakan untuk pembangunan jalan tersebut rencananya akan mengambil 1,1 hektar atau sekitar 5 persen dari luas pemakaman.

TPU Menteng Pulo sebelumnya juga pernah mengalami penggusuran saat akan dibangun jalan Casablanca, Jakarta Selatan.

Menurut Kepala TPU Menteng Pulo, Teddy Hutabarat, proses pemindahan areal pemakaman ini sudah disosialisasikan sebelumnya kepada para ahli waris. “Ahli waris dipersilahkan memilih sendiri lokasi pemakaman yang sudah disediakan untuk pemindahan areal pemakaman.” ujarnya.

Areal pemakaman yang disediakan oleh Dinas Pemakaman Jakarta sendiri meliputi TPU Kampung Kandang, TPU Pondok Rangon atau TPU-TPU disekitar Tpu Menteng Pulo, dengan disesuaikan surat keputusan Pergub DKI No 83 Thun 2009 yang berisi pengosongan lahan TPU Menteng Pulo.

Para ahli waris mengaku kecewa dengan kebijakan pemerintah kota DKI Jakarta yang melakukan penggusuran demi pembangunan jalan tembus menuju kawasan Rasuna Said, Kuningan.

Saidi (40) salah satu ahli waris harus tega memindahkan sisa tulang keluarganya yang dimakamkan di TPU Menteng Pulo untuk dipindahkan ke TPU Terdekat.

Proses pengosongan sendiri sudah dilakukan sejak beberapa minggu terakhir.