San Francisco: (415) 213-7323, Los Angeles (La Habra): (562) 383-2100

Dewi Ekspor Bulu Mata Palsu ke Empat Benua, Termasuk Amerika

Tak dipungkiri produk bulu mata palsu Indonesia laris manis di pasar luar negeri. Menurut data  Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020, Indonesia jadi eksportir bulu mata palsu kedua terbesar di dunia setelah Tiongkok. Beberapa negara menjadi importir produk bulu mata palsu dari Indonesia, mulai dari Malaysia, Singapura, dan Filipina. Kemudian meluas ke Korea Selatan, bahkan sampai ke Amerika Selatan dan Eropa, seperti Inggris, Prancis, Belgia, Ceko, dan negara lainnya. Di Indonesia, ...

Read more

Cara RS The label Usung Zero Waste Fashion

Konsep Sustainable Development (Pembangunan Berkelanjutan) sudah mulai berkembang ke berbagai lini industri. Saat ini sustainable telah menyasar ke industri fashion. Banyak bermunculan brand fashion Indonesia yang menerapkan konsep sustainable dalam bisnisnya, salah satunya RS The Label. Riene Subiyanto, pemilik brand fashion lokal RS The Label, bercerita awalnya RS The label adalah brand fashion pada umumnya, tetapi seiring berjalannya waktu dan mengetahui dampak limbah tekstil seperti perubah...

Read more

Catherine Wong, Peduli Disabilitas dan Busana Wedding Selebritas

Catherine Wong menjadi salah satu desainer  Indonesia yang peduli terhadap mereka yang memiliki keterbatasan atau disabilitas. Bentuk kepeduliannya diwujudkan dalam sebuah karya busana pengantin cantik nan unik. Unik, karena busana itu dikombinasikan dengan huruf braille dan dipertunjukkan pada perayaan HUT Anarav ke-11 tahun yang dihelat di Studio XXI Tunjungan Plasa Surabaya beberapa waktu lalu. Desain Catherine ini terinspirasi dari kliennya yang memiliki keterbatasan dan akan melangsun...

Read more

Cerita Boy George Rahman yang Suka Koleksi Tusuk Gigi

Apalah arti tusuk gigi bagi sebagian besar dari kita. Biasanya habis digunakan membersihkan sisa makanan di mulut, langsung buang begitu saja. Tapi bagi Boy George Rahman, benda kecil ini punya arti yang beda.  Tusuk gigi bukanlah sekedar barang. Tusuk gigi  punya sesuatu yang istimewa semacam memorabilia yang layak diikoleksi. Tak main-main, koleksi tusuk gigi Boy mencapai jumlah ribuan yang tersusun rapi dalam tiga album. 1  album khusus tusuk gigi dari hotel, 1 album khusus da...

Read more

Tekno Wiroyudho, Dari Penjual Koran sampai Desainer Peduli Disabilitas

Sebelum menjadi seorang desainer, beragam profesi telah dijalani oleh Tekno Wiroyudho.  Sempat menjadi penjual koran hampir 7 tahun lamanya. Kemudian banting setir beralih peruntungan di bidang kuliner dan menjadi guru senam. Bahkan menjadi juri senam di Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2004 sampai sekarang. Baru di tahun 2013, barulah Tekno terjun sebagai desainer dengan brandnya bernama Batek TW yang berfokus pada busana  ready to wear dan baju-baju kantor. Tekno  mende...

Read more

Kisah Aries, Orang Indonesia yang Menjual Bakmi di Belanda

Ada bakmi di Belanda? Ya, Siapa yang tidak pernah merasakan bakmi. Sepertinya sebagian besar dari kita pernah menikmati makanan yang satu ini. Menemukan penjual bakmi ini tidaklah susah alias banyak dijajakan dimana saja. Dari warung yang berada di pinggiran jalan, penjual bakmi keliling, sampai restoran yang ada di dalam mal-mal. Bakmi ini ternyata tidak hanya kita bisa jumpai di Indonesia saja melainkan bisa kita makan di Belanda. Di Amsterdam tepatnya di Koningin Wilhelminaplein 58 1062 KS A...

Read more

Wuwun Hely, Dari Penulis Buku Sampai Terapis di Perancis

Wuwun Hely alias Wuwun Wiati bisa dikatakan wanita yang berprofesi di dua bidang yang berbeda. Satu sisi seorang penulis yang telah menerbitkan beberapa buku, di sisi lain Wuwun adalah terapis handal yang berkarir di Perancis. Tetapi secara kronologis Wuwun lebih dulu menjadi seorang penulis. Sejauh ini ada 4 buku yang diterbitkan baik di Indonesia dan Perancis, yaitu novel berjudul Memburu Fatamorgana (Penerbit Imania), Novel Sengenggam Daun di Tepi La Seine (Penerbit Gramedia) dan buku non fi...

Read more

Seblak Merdeka Bang Arif, Dari Coba-coba Berkembang Sampai 8 Cabang

Suratan takdir tidak membuat Arif selamanya bekerja di sebuah perusahaan. Dia mengingat terakhir bekerja di perusahaan media di Surabaya beberapa tahun silam. Bekerja dari pagi sampai sore. Akhirnya Arif memutuskan untuk keluar dan konsentrasi dengan usaha mie ayam. Usaha mie ayamnya berjalan sekitar 4 setengah tahun sampai datangnya pandemi. Kebetulan posisi jualan mie ayam Arif berada di wilayah Kodam. Perintah sterilisasi keluar dengan pemberitahuan bahwa di sekitar Kodam termasuk mereka yan...

Read more
Loading