San Francisco: (415) 213-7323, Los Angeles (La Habra): (562) 383-2100

Peresmian Rumah Budaya Indonesia di Austin

Setelah melalui persiapan yang cukup lama, pada akhirnya Rumah Budaya Indonesia di Austin diresmikan pada 3 Mei 2014 oleh Bapak Isman, pejabat konsulat sementara di KJRI Houston. Peresmian ini dilaksanakan di Gedung Asian-American Resources Center di Cameron Road, Austin, Texas. Acara Peresmian ini dihadiri 250 masyarakat Indonesia dan para undangan. Para undangan ini mewakili beberapa organisasi Indonesia di Austin seperti perkumpulan agama, organisasi mahasiswa, dan masyarakat umum di Aus...

Read more

Dubes Blake Suka Tempe

Tempe tidak hanya akrab di mulut orang Indonesia saja,  Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Robert Orris Blake Jr tanpa dinyana ternyata juga menyukai aneka olahan tempe. Seperti yang dituturkannya pada saat mengunjungi Rumah Tempe Indonesia, di Cilendek, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa. "I love it tempe, kecintaan terhadap tempe ini semakin mendekatkan hubungan antara Amerika Serikat dan Indonesia," ujar Blake. Seperti yang dikutip Antara (29/4), Blake Jr mengatakan, selama berada di ...

Read more

Ini Dia Empat Jajanan Paling Tidak Memenuhi Syarat

Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menemukan empat jenis pangan jajanan anak sekolah (PJAS) yang menempati posisi teratas sebagai jenis pangan yang tidak memenuhi syarat di tahun 2013. Keempat jenis pangan itu adalah minuman berwarna dan sirup, produk es, jelly atau agar-agar dan bakso. “Penyebab tidak memenuhi syarat antara lain karena mengandung bahan berbahaya, bahan tambahan pangan berlebih dan atau cemaran mikroba,’’ jelas Direktur Surveilen dan Penyuluhan BPOM Drs Halim Nababan MM...

Read more

Fenomena “cabe-cabean” dan “terong-terongan”: Energi Remaja yang Tak Terfasilitasi

“cabe-cabean” dan “terong-terongan” telah menjadi fenomena sosial saat ini. Istilah “cabe-cabean” itu mengacu kepada perempuan yang umumnya  digunakan untuk menggambarkan gadis di bawah umur yang mulai merintis bisnis prostitusi. Awalnya, "cabe-cabean" adalah sebutan untuk perempuan ABG yang menjadi bahan taruhan di arena balap liar. "cabe" balapan yang sudah sering berhubungan seksual memilih untuk menjual dirinya. Nah,  “terong-terongan” merupakan pembalap motor liar atau trek-trekan yang l...

Read more

Asyik Bersepeda dan Berkumpul

Sepertinya bersepeda santai bagi orang Indonesia masih menjadi pilihan menarik. Kendati para goweser atau pesepeda masih minim dukungan dan berjalan sendiri-sendiri namun tidak menganggu keasyikan mereka bersepeda. Para goweser tetap mencintai sepeda dan menikmatinya. Mereka yang memiliki hobi sepeda yang sama ini kemudian membentuk berbagai macam komunitas. Komunitas Asyik Goweser Selain bersepeda santai, ada lagi bersepeda yang menyenangkan yakni mengikuti fun bike. Fun bike biasa ...

Read more

Suara Rakyat Untuk Presiden Baru Indonesia

Hiruk pikuk kampanye menjelang Pemilu 2014 ini sangat jauh dari harapan publik. Pesan-pesan kampanye yang disampaikan oleh partai politik dan atau bakal calon presiden belum menujukan tawaran jalan keluar yang substansial bagi bangsa ini, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di 33.000 desa di sekitar kawasan hutan. Suara orang-orang kampung hampir tak pernah didengar apalagi diperhatikan dengan baik oleh peserta Pemilu dan calon pemimpin. Padahal problematika yang mereka alami sungguh sanga...

Read more

Budaya Lokal Kalimantan Dilirik Peneliti Amerika

Sejumlah buku yang ditulis mahasiswa Kalimantan Barat (Kalbar) yang tergabung dalam Club Menulis STAIN Pontianak rencananya akan dibeli salah satu kelompok peneliti  dari Amerika. Hal ini diungkapkan oleh Farninda Aditya seperti yang dikutip pontianakpost.com, “Rencananya mereka akan membeli semua buku hasil karya Club Menulis STAIN Pontianak. Untuk jumlah eksemplar buku akan disesuaikan dengan temanya. Meskipun itu baru rencana, karena kami baru belum membahasnya lebih lanjut lagi,” jelas dia. ...

Read more

Gara-gara Paspor, Ustadz Felix Tidak Boleh Masuk AS

Rabu (05/3) menjadi hari yang kelabu bagi Ustadz Felix Siauw. Tak ada angin dan badai, sesampainya di Bandara Internasional Houston Amerika Serikat malah dicekal oleh otoritas pihak imigrasi disana. Alasan pencekalan menurut ustad keturunan Tionghoa ini adalah dirinya dianggap melakukan kerja berbayar dalam kunjungan dakwah yang ia lakukan pada 2013 lalu. "Pihak imigrasi AS menganggap saya melanggar visa B1/B2 sebagai visitor, dengan anggapan melakukan kerja di AS," ungkapnya. Walau ia telah ...

Read more