Rumah Steve Jobs dalam keadaan tidak aman karena karena sedang direnovasi

Sejumlah barang bernilai  $60.000 (Rp568 juta) dilaporkan dicuri dari rumah mendiang pendiri Apple Steve Jobs baru-baru ini. Aparat mengatakan pelaku mungkin awalnya tidak menyadari bahwa rumah di Palo Alto, California itu dulu ditinggali oleh Jobs hingga ia meninggal dunia Oktober tahun lalu pada usia 56.

Wakil jaksa distrik Santa Clara Scott Tsui mengatakan, “Saya membayangkan bahwa pelaku akhirnya menyadari rumah siapa yang ia masuki, tetapi dari luar, rumah itu tampak seperti rumah-rumah lain di Palo Alto.”

Polisi menduga rumah itu dibobol pada 17 Juli lalu karena saat itu rumah sedang direnovasi dan situasi sedang tidak aman.

Tsui mengatakan mereka tidak menyadari bahwa ada benda khusus yang diambil, dan menambahkan, “komputer-komputer itu, dalam bayangan saya, karena ia adalah Jobs, adalah produk Apple.”

Kariem McFarlin, 35, ditangkap 2 Agustus lalu atas dugaan perampokan dan menjual barang curian.  Menurut Pengawas Kantor Kejaksaan Santa Clara County Scott Tsui, McFarlin akan dijebloskan ke penjara Santa Clara County Jail dengan jaminan sebesar US$ 500 ribu. Dia kemudian akan diadili atas dakwaan pencurian dan perampokan.Pelaku terancam penjara delapan tahun jika terbukti bersalah.(1002)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?47984

Untuk melihat artikel Amerika / Misc. lainnya,Klik disini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :